embroideryisfree.com – Dikutip dari media situs slot mgo777, vietnam memandang jumlah populasi Indonesia yang tetap berkembang sebagai pasar yang prospektif untuk kenaikan bekerja sama di bidang perdagangan.
“Populasi Vietnam saat ini lebih dari 100 juta. Sementara Indonesia, populasi Anda akan selekasnya capai 300 juta, sesaat . Maka, itu kekuatan yang lebih besar,” kata Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong dalam Temu Jurnalis Tahunan di Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta, Rabu.
Dengan dasar jalinan politik yang kuat dan pertemanan yang cukup kuat antara ke-2 warga, Ta Van Thong yakini ada beberapa kekuatan untuk tingkatkan jalinan perdagangan antara ke-2 faksi.
Dia menulis jika nilai perdagangan ke-2 negara sekarang ini capai 16 miliar dolar AS (sekitaran Rp261,9 triliun). Dengan menyaksikan kekuatan yang lumayan besar itu, Ta Van Thong yakin ke-2 faksi bisa capai sasaran sampai 18 miliar dolar AS (sekitaran Rp294,6 triliun).
Dan untuk perdagangan, Anda saksikan saat ini banyaknya capai 16 miliar dolar AS, dan Anda ketahui jika dengan kekuatan semacam itu, kita bisa selekasnya capai sasaran 18 miliar dolar AS (sekitaran Rp294,6 triliun). “Dalam kurun waktu dekat. Saya pikir tidak lama,” ucapnya.
Untuk investasi, Ta Van Thong menjelaskan jika sekarang ini ada ketertarikan yang lebih besar dari beberapa pebisnis di ke-2 negara untuk memberikan modal antara ke-2 negara.
Investasi langsung Indonesia di Vietnam, katanya, sejumlah 700 atau 800 juta dolar AS (sekitaran Rp11,4 triliun atau Rp13 triliun). Sementara, dari faksi Vietnam, belakangan ini VinFast Vietnam sudah memilih untuk membuat pabrik mobil listrik di Subang, dan sudah lakukan upacara penempatan batu pertama, katanya.
“Lantas, satu diantara anak perusahaannya sudah mengeluarkan service taksi di sini, dan Anda bisa menyaksikan taksi hijau, bukan biru, tapi taksi hijau, mobil listrik, semua mobil listrik sudah bekerja di jalan,” ucapnya.
Dengan investasi pada mobil listrik itu, Ta Van Thong mengharap negaranya bisa menolong Pemerintahan Indonesia untuk capai sasaran emisi 0 bersih, seperti yang ditarget presiden untuk 2050.
Ia mengharap investasi itu bisa buka semakin banyak lapangan kerja dan penghasilan untuk beberapa karyawan.
Selainnya VinFast, sejumlah perusahaan besar lain dari Vietnam memperlihatkan ketertarikannya, seperti FPT, perusahaan IT paling besar di Vietnam, dan World Mobile, perusahaan retail nomor satu di Vietnam, yang sudah melangsungkan usaha patungan dengan Eraphone.
