embroideryisfree.com – Tubuh Pengaturan dan Pemantauan Kualitas Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memudahkan export perikanan dengan integratif service Sertifikat Kelaikan Pemrosesan (SKP) dan Sertifikasi Hazard Analysis and Critical Kontrol Poin (HACCP).
“Kementerian Kelautan dan Perikanan mendatangkan keringanan export produk kelautan dan perikanan dengan integratif SKP dan HACCP ini,” kata Kepala Tubuh Kualitas KKP Ishartini dalam info di Jakarta, Minggu.
Ia sampaikan jika SKP adalah implementasi Good Manufaktur Practices/Sanitation Standar Operating Procedure (GMP/SSOP) dan menjadi satu diantara persyaratan (prerequisite) untuk aktor usaha perikanan agar dapat memperoleh HACCP sebagai pemenuhan syarat di Negara tujuan export.
“Pengajuan SKP dan HACCP sekarang ini dapat lewat cara online di mekanisme OSS, lantas perwakilan Tubuh Kualitas KKP di setiap propinsi akan lakukan klarifikasi document dan/atau lega. Ini telah efektif di atas lapangan dan ada Inspektur Kualitas yang siap layani keperluan aktor usaha,” katanya.
Ishartini memberikan contoh pengoperasian satu rantai servis terintegrasi SKP dan HACCP di Propinsi Kalimantan Barat. Tubuh Kualitas KKP Kalimantan Barat lakukan aktivitas on-site verification sebagai sisi proses servis public.
Dilansir dari situs slot mgo777, Aktivitas itu dilaksanakan sesudah ada permintaan aktor usaha pada ekstensi SKP untuk unit pengolah ikan (UPI).
“Jadi sesudah ada pengajuan secara langsung dilakukan tindakan klarifikasi document dan klarifikasi lapangan,” terangnya.
Sepanjang bekerja di atas lapangan, Ishartini pastikan beberapa inspektur kualitas memeriksa implementasi HACCP di UPI.
Menurutnya, implementasi HACCP menjadi keperluan aktor usaha sebagai persyaratan pemenuhan kualitas dan keamanan pangan ke negara tujuan export.
Disamping itu, ia memberikan contoh hal yang sudah dilakukan unit eksekutor tehnis (UPT) di Maluku Utara yang memberi saranai pemenuhan syarat export perikanan ke UPI ikan fresh dan ikan beku.
Sepanjang bekerja, beberapa Inspektur Kualitas dilatih dan mempunyai kapabilitas dalam lakukan audit/peninjauan HACCP perikanan khususnya untuk produk export Maluku Utara yakni Frozen Demersal Fish, Frozen Pelagic Fish, Frozen Tuna, Fresh Demersal Fish, Fresh Pelagic Fish, Fresh Tuna, Fresh Crab, dan Fresh Lobster.
BPPMHKP lakukan peninjauan/audit HACCP perikanan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Eksekutor Pekerjaan Kepala UPT Tubuh Kualitas KKP Sulawesi Tenggara Thamrin mengatakan jika teamnya barusan turun menginspeksi perusahaan yang berada dekat sama landing site PPS Kendari.
“Inspektur Kualitas konsentrasi pada penilaian pada pemenuhan syarat standard proses operasi sanitasi; program ketelusuran produk; proses pengatasan keluh kesah pelanggan; dan training pegawai,” kata Thamrin.
Awalnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menggerakkan kenaikan performa service sertifikasi agunan kualitas produk perikanan yang dibuat oleh aktor usaha.
Menurutnya, kenaikan service sertifikasi penting, buat mengangkat performa export produk perikanan termasuk dari wilayah.